Zaman semakin berkembang Technology semakin maju dan semakin mengusai dunia dan juga semakin dibutuhkan tak jarang juga orang menjadi ketergantungan terahadap technology. Munculnya berbagai Developer pengembang technology berlomba lomba untuk mengembangkan Technology menjadi lebih dan lebih efektif ataupun canggih lagi, kini para developer berlomba lomba mengembangkan Technology AI (Artificial Intellegence).
Artificial Intelligence atau AI dalam bahasa Indonesia artinya Kecerdasan Buatan yaitu kecerdasan yang ditunjukkan oleh suatu entitas ilmiah. Kecerdasan dibuat dan dimasukkan ke dalam suatu mesin/ komputer supaya bisa melakukan pekerjaan seperti yang bisa dikerjakan oleh manusia. Contohnya adalah kemampuan untuk menjawab diagnosa dan pertanyaan pelanggan, perencanaan dan penjadwalan, pengendalian, serta pengenalan tulisan tangan, suara dan wajah. Hal-hal seperti itu telah menjadi disiplin ilmu tersendiri, yang memusatkan perhatian pada penyediaan solusi masalah di kehidupan yang nyata. Terdapat macam-macam bidang yang menggunakan kecerdasan buatan diantaranya yaitu: game komputer, sistem pakar, jaringan syaraf tiruan, logika fuzzy dan robotika.
Mengutip dari TheVerge (18/03/19), Nvidia dikabarkan baru saja memperkenalkan sebuah komputer bernama Jetson Nano yang dirancang khusus untuk kegiatan pengembangan AI bagi para developer, komunitas, maupun peneliti.
Nvidia merupakan salah satu Developer/produsen hardware ternama, telah meluncurkan kembali sesuatu hal yang baru yaitu Komputer AI yang disebut JATSON NANO, merupakan komputer pintar yang dapat menghubungkan kreasi dan dapat menangani tugas seperti pengenalan obyek dan navigasi otonom, tanpa tergantung dengan kekuatan pemrosesan cloud.
Perangkat tersebut cocok digunakan bagi para developer dan peneliti, karena dapat membantu mempercepat pemrosesan. Pengaturan semacam ini dikenal sebagai komputasi tepi, artinya datayang sedang diproses dari kamera dan mikrofon tidak pernah meninggalkan perangkat, hasil akhirnya perangkat keras yang lebih cepat.
Chip Jetso telah digunakan untuk memberi daya pada berbagai perangkat mulai dari robot pemindaian rak hingga drone otonom skydio. Namun, nano bertujuan membuatnya lebih kecil. Sebagai komputer pemroses AI, Jetson Nano juga mendukung sejumlah aplikasi pengembangan framework yang sudah populer untuk AI, seperti TensorFlow, PyTorch, Caffe, Keras, dan MXNet. Sejumlah port USB, satu buah port gigabit ethernet, beserta satu slot microSD juga ikut disertakan untuk melengkapi fitur konektivitasnya.
Model dasar Jetson Nano sendiri dijual dengan harga yang terbilang sangat murah untuk sebuah komputer AI, yakni US$99. Komputer tersebut dibekali dengan prosesor quad-core ARM A57 yang mampu memproses data 472 gigaflops beserta RAM LPDDR berkapasitas 4 GB. Sementara untuk pemrosesan grafisnya, ada GPU Nvidia Maxwell 128-core.
izin copas
ReplyDelete