Zora - One Piece

MY STORY

           Nama saya Achmad Muhaimin Irzan biasa dipanggil Ojaan atau Imin, saya lahir pada 13 April 2001 di Kota Sidoarjo kecamatan Waru desa Tambak Rejo dari pasangan suami istri yaitu Mun Arifin dan Zaenab. Saya merupakan anak bungsu dari 3 bersaudara, kakak pertama perempuan dan kakak kedua laki-laki. Izinkan saya untuk memperkenalkan diri lebih lanjut. Saya mulai dari pertama saya masuk TK tidak ada yang istimewa ketika saya TK malah bisa dibilang sedikit menyedihkan karena awal masuk TK nol besar saya sudah keluar entah karena orang tua tidak ada dana atau yang lainnya, oleh karena itu saya tidak memiliki ijazah TK untuk masuk ke jenjang SD, pada saat menunggu pendaftaran SD saya homeschooling yang mengajar ibu saya sendiri. Pendaftaran SD pun dibuka dan saya bisa masuk walaupun tanpa ijazah TK tepatnya di MADRASAH IBTIDAIYAH Tambak Rejo lewat bantuan dari salah satu guru kenalan dari ibu.
          Mulai dari jenjang SD inilah semangat sekolahku benar benar membara aku berjanji pada diriku bahwa aku akan melakukan sebisa mungkin untuk membanggakan kedua orang tua ku, pada kelas 1 SD aku memacu kegiatan belajarku sampai-sampai buku sekolah yang aku pelajari banyak yang kusut karena aku baca berulang kali, ujian pun kuhadapi satu persatu hingga akhirnya acara kenaikan kelas tanpa kusadari aku mendapatkan peringkat 1 dan juga beasiswa, begitu bangga, senang, terharu, dan juga kaget karena aku tak pernah membayangkannya, kedua orang tua ku pun bangga begitu juga saudaraku.
          Saat duduk di kelas 2 tak ada yang berbeda dari kelas satu, aku selalu belajar dengan giat sampai pada akhirnya acara kenaikan kelas saat pengumuman peringkat nama ku disebut di urutan ke-4, sesungguhnya aku sangat kecewa pada diriku sendirinamun orang tua ku mengatakan tetap bangga karena aku bisa meringankan dengan beasiswa dari peringkat 4 yang aku dapatkan, aku pun naik kelas 3 sama seperti di kelas sebelumnya aku tetap belajar giat, namun mungkin ini awal dari kemalasanku, kakak laki-laki ku mengenalkanku pada game online dia mengajakku ke warnet untuk bermain waktu itu aku bermain game bernama POINT BLANK namun aku masih kurang tertarik, akhirnya kutinggalkan game itu, sampai pada akhirnya kenaikan kelas aku mendapat peringkat 4 masih sama seperti aku naik kelas 3.
          Pada saat kelas 4 pun tak ada yang berubah sama persis seperti kelas 3 hingga aku naik kelas 5 dengan mendapatkan peringkat yang masih sama pula yaitu ke-4 berbagai beasiswa pun aku dapatkan guna membantu orang tua ku, namun saat aku kelas 5 di kelas inilah rasa bosan dan malasku terhadap belajar muncul dan salah satu penyebabnya adalah game online karena pada saat itu kakakku dibelikan laptop dan oleh kakakku disikan berbagai game, aku pun memainkan game itu dari pulang sekolah hingga malam hari aku banyak bermain tanpa belajar itu kulakukan selama 1 semester, pada saat UAS semester 1 selesai aku mendapatkan peringkat 9 disitu kedua orang tuaku mulai sedikit kecewa terhadapku, aku pun menerima berbagai hukuman mulai dari dilarangnya main game online maupun main keluar rumah aku pun sadar akan keslahanku, hingga akhirnya kenaikian ke kelas 6 aku mendapatkan peringkat ke-4 aku berhasil menaikkan peringkatku dan itu membuat kedua orang tuaku bangga kembali terhadapku, aku pun berjanji tidak akan mengulangi kesalahanku di kelas 5 namun aku masih menggemari game online tapi tidak separah sebelumnya. Kelas 6 pun kujalani berbagai ujian aku hadapi hingga UN pada saat pengumuman kelulusan aku mendapatkan peringkat ke-4 dan mendapat nilai UN dengan rata-rata 27,4 dari 3 pelajaran kedua orang tua ku pun bangga terhadapku begitu juga saudara ku.
          Aku pun mendapat beasiswa lagi dan itu aku gunakan untuk mendaftar masuk SMP. Pada saat itu aku masuk ke SMP AL-AMIN SURABAYA tepatnya di Rungkut atas usulan kakak laki-lakiku. Masa SMP ku pun kujalani deng santai dan hampir sama seperti SD aku terus belajar dan belajar dan juga aku berjanji pada diriku aku akan membuat orang tua ku bangga, oleh karena itu aku benar benar memperhatikan pelajaran yang diterangkan guruku hingga sampai ada salah satu guru yang selalu menjadikaknku tealdan bagi teman temanku, hingga pada akhirnya UTS semester 1 pun tiba kujalani dengan tekun dan baik belajar dari pagi hingga malam saat ujian telah selesai aku mendapatkan nilai rata rata yang paling baik dikelas, begitu pun juga saat UAS GANJIL, UTS GENAP, DAN UAS GENAP aku mendapatkan nilai ujian yang sangat baik sampai-sampai beberapa guru mengenaliku karena nilaiku yang selalu bagus. Hingga acara pengumuman peringkat dan ketika itu juga namaku dipanggil sebagai peringkat 1 aku pun mendapatkan piala dan beasiswa itu membuatku begitu senang dan bangga, orang tua ku pun juga mengatakan bangga kepadaku.
          Aku juga berhasil membantu meringankan biaya sekolahku dengan beasiswa yang aku dapatkan berbagai pujian pun aku dapatkan dari guru dan temanku, saat aku menginjak kelas 2 SMP inilah kemalasanku keluar kembali, dikarenakan kurangnya kelas untuk kelas 2 masuk siang, disiang hari begitu panas dan aku berangkat hanya menggunakan sepeda ontel dan jarak dari rumah lumayan jauh itu membuatku merasa lelah dan malas hingga akhirnya pada saat kelas 2 aku sering alpha, setiap minggu selalu alpha sampai aku mendaptkan poin dan juga hukuman dari kepala sekolahku. Hingga akhirnya aku banyak ketinggalan materi pelajaran dan pada saat ujian aku sedikit berbuat curang yaitu menyontek ke temanku maupun melihat catatan namun itu hanya sampai akhir dari semester 1, disemester 2 aku pun mulai mengejar ketinggalanku aku mulai belajar dengan giat lagi alpha mulai kutinggalkan hinga pada hari ujian datang aku jalani ujian dengan serius hingga peringatan kenaikan kelas aku pun menduduki peringkat 2 sedikit kecewa namun kedua orang tua ku tetap menyemangatiku aku pun bangkit kembali, naiklah aku ke kelas 3 di waktu inilah banyak hal yang tidak bisa kulupakan begitu saja dan juga menjadikan ku banyak berterima kasih terhadap guru guru smp ku, entah kenapa aku jadi begitu dekat dengan guru guru apalagi dengan kepala sekolah dia menganggapku seperti anaknya sendiri, hingga akhirnya pada saat ujian ujian mulai datang mulai dari berbagai try out pada saat try out aku mendapatkan nilai terbaik se sekolahan dan itu membuat ku bangga pula dan kepala sekolahku semakin bangga juga terhadapku beliau semakin seng juga terhadapku dikarenakan aku penurut sampai sampai pada waktu ujian mulai dari UTS GANJIL hingga UAS GENAP beliau selalu memberiku tips untuk menjawab soal ujian dan juga tak segan terkadang memberi tahu aku kunci jawaban dari setengah soal itu sangat membantu bagiku, tak kusiakan kesempatan itu dan juga tak membuatku jadi pemalas, aku pun mendapat nilai baik namun pada saat UNBK aku sedikit malas akibat dari itu pun aku mendapat nilai rata rata hanya 24 sedikit kecewa namun kecewa itu seketika hilang ketika pengumuman kelulusan bahwa aku peringkat ke-2 dari seluruh murid kelas 9 di sekolah aku pun dipanggil maju kedepan untuk menerima piala beserta juga orang tua ku disaat itulah orang tua ku mengatakan bahwa mereka sangat sangat bangga terhadapku.
          Setelah lulus smp aku pun melanjutkan ke jenjang SMK bukan sekolah negeri karena nilai UNBK ku kurang, kedua orang tua ku pun berpesan untuk tetap giat belajar aku pun menjalanka pesan tersebut hingga aku lulus naik kelas 2 SMK dengan peringkat ke-3 dan kali ini juga orang tua ku mengatakan sangat bangga terhadapku karena aku selalu masuk dalam peringkat 5 besar dari SD hingga SMK dan aku menyebutnya sebagai salah satu keberhasilan dalam hidupku yaitu membuat kedua orang tua ku bangga terhadapku hingga saat ini semoga saja sampai akhir.

1 comment: