Zora - One Piece

Wednesday, February 27, 2019

PAMALI | INDONESIAN FOLKLORE HORROR

       Indonesi patut berbangga terhadap anak bangsa, setelah suksesnya game buatan anak bangsa yang pertama yaitu Dreadout yang digarap developer "DigitalHappines" pada tahun 2014 lalu, 
kali ini developer game asal Bandung "StoryTaleStudio" tak ingin kalah dengan meluncurkan game horror terbarunya, yang berjudul Pamali: Indonesian Folklore Horror.
Dalam game ini, StoryTale Studios ingin mengenalkan budaya pamali yang banyak dipercayai oleh masyarakat Indonesia. Pamali sendiri memiliki arti pantangan, 
yang apabila dilanggar akan membawa sial atau dampak buruk.
Sebelum perilisan resminya, StoryTale Studios sudah merilis versi demo dari game ini. Nah dalam demo ini kamu akan berperan sebagai Jaka 
yang datang ke rumah orangtuanya yang sudah meninggal dan berencana menjualnya. Namun sebelum rumah tersebut dijual, 
Jaka harus membersihkan dan merenovasi rumah itu tanpa menggangu makhluk halus yang sudah ada. Kamu akan menemukan banyak benda-benda aneh berbau mistis disana.
       Game horor Pamali ini memiliki empat jalan cerita yang masing-masing diisi dengan jenis hantu yang berbeda seperti Kuntilanak, Pocong, Tuyul, dan Leak. 
Untuk versi demo, kamu baru bisa memainkan Pamali dengan hantu Kuntilanak. Pada dasarnya, setiap game horor yang ada, 
pasti selalu dibumbui dengan nuansa yang menakutkan entah dari segi grafis ataupun hantu-hantu yang ada.
Untuk game horor Pamali juga demikian, dengan desain grafis furniture, lighting, dan sound yang sangat menonjolkan ciri khas Indonesia 
membuat game ini terasa makin mencekam.
Berlokasi di Bandung, Indonesia, Story Tale Studios, merilis serial pertama dari Pamali: Indonesian Folklore Horror yaitu The White Lady, 
sebuah PC game horor 3D yang kental dengan mitos-mitos dalam budaya Indonesia. Mereka sempat melakukan Kickstarter dengan merilis demo yang 
akhirnya berhasil memenuhi target Kickstarter mereka. Mereka memastikan bahwa Game Horror yang satu ini akan dirilis pada tanggal 28 Desember 2018 nanti.

No comments:

Post a Comment